Warga Bidaracina Antusias Direlokasi ke Rusun
Puluhan kepala keluarga (KK) warga Kelurahan Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur, yang terdampak proyek proyek pembangunan pintu air masuk atau inlet sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT), mengikuti pengundian unit Rumah Susun (Rusun) Cipinang Besar Selatan (Cibesel), Jumat (2/10).
Ya senang. Daripada di pinggir kali sumpek
Mereka terlihat antusias mengikuti pengundian. Pasalnya warga menyadari keberadaan mereka berdiri di atas lahan pemerintah menyalahi aturan. Oleh karenanya, saat ditawarkan relokasi, sebagian besar warga langsung mendatangi kelurahan untuk mendaftarkan pengambilan unit rusun.
Manem (53), salah seorang warga RT 06/05, Kelurahan Bidaracina, mengaku senang direlokasi ke Rusun Cibesel. Ia yang telah tinggal di bantaran kali sejak awal tahun 1980 itu mendapatkan undian di Unit Nomor 17, Lantai 1 Blok E Rusun Cibesel.
Relokasi Warga Bidara Cina Prioritaskan Pemilik Bidang"Ya senang. Daripada di pinggir kali sumpek. Kita tahu itu tanah negara dan kita juga butuh suasana baru yang sehat," ujar Manem.
Hal serupa diungkapkan Hita (47), warga RT 06/05 Kelurahan Bidaracina. Ia mengaku bersedia direlokasi ke rusun lantaran khawatir penertiban akan berjalan rusuh seperti di Kampung Pulo beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Lurah Bidaracina, Mohammad Romli mengakui, sebagian warga RW 04 Bidaracina belum sepakat untuk direlokasi. Namun, warga yang sudah sepakat menyatakan kebulatan tekadnya walau ada yang belum bersedia.
"Justru warga yang siap direlokasi dari awalnya hanya 1 RT terus bertambah. Kini tersisa sebagian warga di RW 04 saja yang belum bersedia direlokasi. Sedangkan sebagian lagi sedang menunggu negosiasi dengan pemilik lahan agar mau mengganti bangunan," terang Romli.